Sunday, August 31, 2008

Ahlan Wasahlan Ya Ramadhan

Alhamudulillah, hari ini saya bersama sahabat-sahabiah lain telah melabuhkan jawatan dalam organisasi untuk memberi peluang kepada generasi-generasi baru. 4 perkara yang telah diketengahkan ini diharap dapat melonjakkan persatuan seterusnya memantapkan lagi gerak kerja.
  1. Perkasakan Pentarbiahan
  2. Agresifkan Dakwah kebagai "movement"
  3. Memperkasakan HELWANI
  4. Tingkatkan Daya Intelektualan Aktivis
"Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan  yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.

Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahsia puasa sebagai salah satu bahagian terpenting dari ibadah Ramadhan. Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahsia puasa yang dapat kita buka untuk selanjutnya boleh kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan

1. Menguatkan Jiwa

Dalam hidup, tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Kerananya, di dalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam erti berusaha untuk mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi kerana manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yang ertinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya.

Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh darjat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala doanya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang ertinya: Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak doa mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang dizalimi. (HR. Tirmidzi)

2. Mendidik Kemahuan

Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemahuan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai perkara. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang
untuk menyimpang begitu besar. Kerana itu, Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran.

Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sukar.

3. Menyihatkan Badan

Disamping kesihatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesihatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para doktor atau ahli-ahli kesihatan dunia yang membuat kita
tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga
mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.

4. Mengenal Nilai Kenikmatan

Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat kerana menginginkan dua, dapat dua tidak terasa nikmat kerana menginginkan tiga dan begitulah seterusnya. Padahal kalau manusia memperhatikan dan merenungi, apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan kerana begitu banyak orang yang memperoleh sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih mudah dari apa yang kita peroleh.

Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasakan betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini kerana baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa berguna mendidik kita untuk menyedari tinggi nilai kenikmatan yang Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan erti kenikmatan dari Allah meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil. Rasa syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak, baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya, Allah berfirman yang ertinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan esungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain

Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah bila akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan kesedaran kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum
diatasi.

Oleh kerana itu, sebagai simbol dari rasa kesedaran itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita dapat mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, dan sebagainya.

Allah berfirman yang ertinya: Ambillah zakat dari sebahagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sambut dengan Gembira

Kerana rahsia puasa merupakan sesuatu yang amat penting bagi kita, maka sudah sepantasnyalah kalau kita harus menyambut kedatangan Ramadhan tahun ini dengan penuh rasa gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita dapat melaksanakan ibadah Ramadhan nanti dengan ringan meskipun sebenarnya ibadah Ramadhan itu berat. Kegembiraan kita terhadap datangnya bulan Ramadhan harus kita tunjukkan dengan berupaya semaksima mungkin memanfaatkan Ramadhan tahun ini sebagai momentum untuk mentarbiyyah (mendidik) diri, keluarga dan masyarakat kearah pengukuhan atau pemantapan taqwa kepada Allah Swt, sesuatu yang memang amat kita perlukan bagi meraih keberkatan dari Allah Swt.

No comments: